Indeks Nikkei Turun 0,32 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, turun 71,38 poin, atau sekitar 0,32 persen, pada Senin (20/8/2018), menjadi 22.199. Indeks Topix juga melemah, turun 0,3 persen menjadi 16.92,15, dengan hanya 983 juta saham berpindah tangan, jumlah terendah sejak awal April lalu. Tingkat turnover hanya mencapai 1,677 triliun yen, juga terendah sejak awal April.

Indeks Nikkei melemah setelah saham sektor teknologi merosot terpengaruh penurunan yang dialami saham sektor tersebut di Wall Street. Sedangkan perdagangan tipis karena para investor menanti perkembangan perundingan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok yang akan berlangsung pekan ini.

Setelah anjloknya nilai tukar lira Turki mendongkrak permintaan terhadap yen, sentimen pasar membaik berkat kabar akan berlangsungnya pertemuan AS-Tiongkok yang diharapkan dapat meredakan ketegangan antara kedua negara di bidang perdagangan.

Pertemuan bilateral tersebut rencananya akan berlangsung 21 dan 22 Agustus di Washington DC, sebelum tarif baru diberlakukan pemerintah AS terhadap produk senilai US$16 miliar yang diimpor dari Tiongkok.

“Ada harapan perang dagang akan dapat terselesaikan dalam waktu dekat. Namun pada saat bersamaan, tampaknya sulit jika segala permasalahan bisa tuntas sebelum tarif baru terhadap produk impor dari Tiongkok senilai US$16 miliar diberlakukan,” kata Yutaka Miura, analis teknis senior Mizuho Securities, seperti dikutip Reuters.  

Saham Sumco Corporation, Tokyo Electron, dan Advantest Corporation masing-masing anjlok 3 persen, 1 persen, dan 1,1 persen setelah indeks Philadelphia SE Semiconductor turun 0,7 persen pada Jumat (17/8/2018).

Saham FamilyMart UNY Holdings hari ini tergelincir 11 persen, setelah sempat melonjak 5,4 persen pada sesi sebelumnya usai Itochu Corporation meningkatkan kepemilikan sahamnya di jaringan waralaba ritel tersebut menjadi 50,1 persen dari sebelumnya 41,5 persen.

Saham Otsuka Kagu anjlok 5,6 persen dipicu kabar bahwa Brandes Investment menjual seluruh 6,41 persen saham yang dimilikinya di perusahaan furnitur tersebut.

Nilai tukar dolar AS terhadap yen mencapai 110,58 yen per dolar AS, mengalami penguatan dari 110,46 yen per dolar AS pada Jumat lalu.