ADRO Akan Genjot Produksi Kestrel 7 Juta Mt Per Tahun
Pasardana.id - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada tahun 2019 akan mengenjot produksi tambang Kestrel menjadi 7 Juta Mt batu bara metalurgi, dari sebanyak 4,25 Mt pada tahun 2017. Hal itu dilakukan untuk menambah kapasitas produksi batu bara metalurgi perseroan dari 1,5 Juta Mt pertahun.
Jika target produksi tersebut tercapai, maka sumbangan tambang Kestrel terhadap produksi batu bara metalurgi perseroan tidak serta merta bertambah 7 Juta Mt pertahun.Tapi harus berbagi dengan EMR Capital Ltd dan Mitsui Coal Australia.
Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir mengatakan, sumbangan tambang Kestrel terhadap produksi batu bara metalurgi sesuai dengan porsi kepemilikan ADRO pada perusahaan tambang Australia itu.
“Kita akan tingkatkan produksi Kestrel menjadi 7 juta Mt tahun depan. Sementara porsi ADRO sesuai dengan kepemilikan saham di Kestrel,” kata dia di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Jelasnya, tambang Kestrel dimiliki oleh Kestrel Coal Resources Pty Ltd sebesar 80% dari total saham dan Mitsui Coal Australia 20%. Adapun Kestrel Coal Resources Pty Ltd merupakan perusahaan patungan yang dibentuk Adaro Energy dengan kepemilikan 48% dan EMR sebesar 52%.
Sedangkan total nilai transaksi pengambilalihan 80% Saham Tambang Kestrel mencapai USD2,6 miliar. Sementara pendanaan pembelian aset tersebut, jelas dia, menggunakan 60% pinjaman dari 14 bank dalam dan luar negeri dan 40% berupa ekuitas dari ADRO dan EMR Capital Ltd.

