Tertekannya Nilai Tukar Rupiah Mendukung Kenaikan Imbal Hasil SUN Diperdagangan Rabu Kemarin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Defisit neraca perdagangan di bulan Juli 2018 serta tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mendukung kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Rabu, 15 Juli 2018 kemarin.

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, penguatan dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia mendorong mata uang regional mengalami pelemahan, termasuk Indonesia, di tengah pelaku pasar yang menginginkan aset yang lebih aman ditengah krisis keuangan Turki.

“Nilai tukar Rupiah ditutup melemah -19 point atau sebesar 0,13% di level IDR 14600 dan berada direntang level IDR 14570 – IDR 14651 sepanjang perdagangan. Hal ini mendorong perubahan tingkat imbal hasil SUN berkisar antara 1 - 8 bps,” ujar I Made kepada Pasardana.id di Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Adapun imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 3 bps dengan harga turun hingga sebesar 10 bps.

Berikut ini beberapa hasil lelang SUN diperdagangan Rabu (15/8);

FR63.. 7.757% -0.94 bps, harga +3.5 bps

FR64.. 7.957% -2.16 bps, harga +13.3 bps

FR65.. 8.331% -1.63 bps, harga +12.3 bps

FR75.. 8.374% -1.86 bps, harga +16.7 bps

INDO-23.. 4.001% +0.64 bps, harga -2.5 bps

INDO-28.. 4.358% +0.12 bps, harga -0.9 bps

INDO-43.. 4.919% +0.35 bps, harga -4.9 bps

INDO-48.. 4.781% -0.10 bps, harga +1.6 bps

UST 10Y.. 2.899% -0.040 bps

UST 30Y.. 3.064% -0.038 bps

Gilt 10Y.. 1.265% -0.039 bps

Bund 10Y.. 0.326% +0.019 bps