ANALIS MARKET (16/8/2018) : IHSG Diperkirakan Bergerak Fluktuatif dan Cenderung di Teritori Negatif
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, kondisi pasar saham global yang didominasi meningkatnya resiko, diperkirakan akan berimbas pada perdagangan hari ini, Kamis (16/8/2018).
Hal ini diperburuk dengan dolar AS yang cenderung menguat sementara harga komoditas cenderung anjlok.
Sementara pasar saham global tadi malam (15/8) kembali dilanda aksi jual menyusul kekhawatiran berlanjutnya krisis Turki setelah Turki melakukan aksi balasan dengan melarang impor sejumlah produk AS, terutama produk elektronik.
Indeks DJIA, S&P, dan Nasdaq di Wall Street masing-masing terkoreksi 0,54%, 0,76%, dan 1,23% masing-masing tutup di 25162,41, 2818,37, dan 7774,12. Saham-saham berbasis teknologi paling banyak tertekan.
Di zona Euro, indek saham utama Eurostoxx terkoreksi 1,5% di 3359,08. Koreksi juga melanda saham-saham komoditas logam. Harga nikel dan timah di LME masing-masing tertekan 4% di USD12885/MT dan USD18330/MT. Harga minyak mentah dunia di AS tadi malam anjlok 3% di USD65/ barel.
Memburuknya sentimen pasar global dipicu semakin kompleknya persoalan perdagangan antar negara menyusul kebijakan Trump yang protektif.
Krisis Turki dikhawatirkan akan merembet ke negara-negara emerging market lainnya. Tadi malam indeks saham The MSCI Emerging Market (EEM) anjlok hingga 2,9%.
“Menyikapi beberapa faktor tersebut diatas, IHSG diperkirakan akan bergerak fluktuatif di kisaran level 5770 hingga 5830 dan cenderung di teritori negatif,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Kamis (16/8/2018).

