ANALIS MARKET (14/8/2018) : IHSG Hari Ini Diprediksi Terkoreksi, Waspadai Aksi Profit Taking
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, kemarin (13/8), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun sebesar (-3.55%) menjadi 5,861. Semua sektor industri mengalami penurunan. Sektor yang mengalami penurunan terbesar pada sektor industri pertambangan (-4.98%) dan keuangan (-4.16%). Sementara investor asing mencatatkan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp. 646.8 milyar.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, ketegangan hubungan antara AS dan Turki serta melemahnya nilai tukar Lira (Turki) yang menyeret terancamnya krisis keuangan Turki menjadi perhatian pasar.
Anjloknya nilai tukar Lira Turki dikhawatirkan akan berdampak pada emerging market yang berakibat perpindahan dari asset beresiko kepada asset yang lebih aman. Hal ini akan mendorong penjualan asset para pelaku pasar dan investor dari Negara Emerging Market dan keluar dari sana.
“Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa yang dikhawatirkan adalah dampak sistemik yang terjadi seperti Yunani sebelumnya, meskipun tidak terjadi implikasi secara langsung. Hal inilah yang terjadi saat ini. Namun demikian, Bank Indonesia telah melakukan intervensi kemarin, terutama di pasar valuta asing dengan melakukan lelang forex,” jelas Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Secara teknikal, lanjut Nico, indeks IHSG pada hari ini diprediksi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5,803-5,977.
“Disatu sisi ini merupakan kesempatan yang baik untuk membeli, ketika kemarin indeks terus mencatatkan hasil yang positif. Pada akhirnya, akan selalu ada alasan untuk melakukan profit taking dan bersiap untuk memilih saham saham pilihan yang telah terkoreksi,” tandas Nico.

