IHSG Kembali Cetak Rekor Tertingginya di Penutup Pekan, Analis : Cermati 3 Saham Ini Diperdagangan Awal Pekan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Jumat (19/1/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,28% ke level 6.490,90 dan kembali mencatatkan rekor tertingginya.

Volume perdagangan saham tercatat sebesar 9,79 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,17 triliun.

Adapun investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) pada hari ini di kesuluruhan pasar senilai Rp 889,06 miliar.

Mayoritas sektor berakhir di zona hijau, kecual tiga sektor yang mengalami koreksi yaitusektor pertanian (-0,79%), disusul sektor properti (-0,35%), dan sektor keuangan (-0,25%).

Sementara itu, tiga sektor yang tercatat mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor industri dasar (+0,92%), kemudian sektor pertambangan (+0,89%), dan sektor aneka industri (+0,79%).

Menurut analis market Pasardana.id, Arief Budiman, beberapa saham yang menarik untuk dicermati pada Senin (22/1/2018) nanti, antara lain : PTRO, JPFA dan LPPF.

Dijelaskan, PTRO, entry buy Rp 2.120 - Rp 2.160. Support Rp 1.920. Resisten Rp 2.300.

Secara teknikal analis, pola bullish spinning top mengindikasikan pergerakan yang positif setelah sebelumnya saham ini sempat terkoreksi pada dua hari sebelumnya.

Secara intraday, menjelang sesi penutupan terlihat ada pergerakan pelaku pasar yang cukup aktif. Penurunan saham ini telah mendekati MA 20 dan cenderung berpotensi rmengalami rebound.

Adapun JPFA, entry buy Rp 1.465 - Rp 1.485. Support Rp 1.430. Resisten Rp 1.580. Secara teknikal analis, pola three with soldiers disertai volume yang semakin meningkat menggambarkan saham ini cukup banyak diakumulasi pelaku pasar hingga berhasil break resisten di level Rp 1.450. Posisi MA 5 > MA 20 mengindikasikan sinyal uptrend yang kuat.

Sementara LPPF, entry buy Rp 10.950 - Rp 11.050. Support Rp 10.500. Resisten Rp 11.675. Secara teknikal analis, pola White Marubozu menggambarkan saham ini bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan hingga ditutup di level tertingginya.

Selain itu, saham ini tengah mencoba untuk keluar dari fase konsolidasinya disertai dengan investor asing yang tercatat mengakumulasi saham ini senilai Rp 11,3 miliar.