Indeks Kospi Turun 0,31 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 7,17 poin, atau sekitar 0,31 persen, pada Rabu (25/7/2018), menjadi 2.273,03. Volume perdagangan tipis, hanya mencapai 305,69 juta saham senilai 6,02 triliun won atau sekitar US$5,34 miliar, dengan saham yang naik melebihi yang turun 508 berbanding 304.
Angka indeks sempat menguat, namun kemudian melemah setelah investor asing dan individu melakukan penjualan saham seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap tensi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok di bidang perdagangan.
“Pergerakan saham terpengaruh sektor saham tersebut, dengan para investor bereaksi terhadap laporan keuangan terbaru perusahaan dan meningkatnya tensi perdagangan,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan individu masing-masing menjual saham senilai 172,88 miliar won dan 125,73 miliar won. Sedangkan investor individu membeli saham senilai 300,43 miliar won.
Sektor bioteknologi menjadi sektor dengan penurunan tercuram hari ini, dengan saham Celltrion dan Samsung Biologics masing-masing anjlok 5,28 persen dan 5,36 persen.
Sektor teknologi berakhir mixed, dengan saham Samsung Electronics stabil dari sesi sebelumnya sedangkan saham SK Hynix anjlok 3,71 persen dan saham LG Display terjun 4,66 persen.
Saham SK, yang merupakan perusahaan induk SK Engineering and Construction, anjlok 5,11 persen setelah bendungan yang dibangun oleh anak perusahaan SK di Laos runtuh, menyebabkan setidaknya 19 orang tewas dan 49 orang hilang serta ribuan orang lainnya kehilangan tempat tinggal.
Sementara itu, saham LG Chem meroket 9,38 persen setelah mencatatkan laba operasional yang melebihi ekspektasi pada kuartal II 2018.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 8,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.126,3 won per dolar AS.
Meski indeks Kospi mengalami penurunan, secara umum bursa saham Asia menguat hari ini. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 18,20 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 6.247,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Filipina, Indonesia, dan Malaysia menguat, sedangkan Bursa Vietnam melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, bergerak turun 2,03 poin menjadi 2.903,53. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 271,61 poin, atau sekitar 0,95 persen, menjadi 28.934,18.

