Imbal Hasil Turun, Harga SUN Semakin Mekar
Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Selasa kemarin kembali bergerak turun ditopang berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah serta hasil positif dari lelang penjualan SUN.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 2 - 11 bps dengan rata - rata mengalami penurunan imbal hasil sebesar 5,5 bps.
"Pada awal perdagangan, harga Surat Utang Negara masih bergerak terbatas meskipun terlihat mengalami kenaikan dikarenakan pelaku pasar yang masih fokus pada pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara yang diadakan oleh pemerintah," jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, kepada Pasardana.id, Rabu (8/6/2016).
Namun demikian, harga Surat Utang Negara mengalami kenaikan setelah data penawaran lelang yang masuk mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan lelang sebelumnya, senilai Rp42,32 triliun dari lima seri Surat Utang Negara yang ditawarkan.
Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 2 - 5 bps dengan adanya perubahan harga yang berkisar antara 5 - 10 bps. Sementara itu imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 5 - 6 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 20 - 30 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang mengalami penurunan berkisar 2 - 11 bps dengan didorong oleh kenaikan harga yang berkisar antara 10 - 100 bps.
Secara keseluruhan kenaikan harga yang terjadi pada perdagangan kemarin mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan sebesar 6 bps, 11 bps, 9 bps dan 10 bps untuk masing - masing tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun.
Penurunan imbal hasil juga didapati pada Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang asing. Meskipun penurunan imbal hasil yang terjadi tidak sebesar penurunan sebelumnya serta adanya beberapa seri Surat Utang Negara yang terlihat mengalami kenaikan imbal hasil.
Imbal hasil dari INDO-20 ditutup turun sebesar 2 bps pada level 2,82% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 8 bps. Adapun imbal hasil dari INDO-26 dan INDO-46 masing - masing mengalami penurunan sebesar 3 bps dan 5 bps pada level 3,85% dan 5,02%.

