ANALIS MARKET (19/7/2018) : Terdampak Sentimen Regional, Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ‘hijau’, indikasi ada potensi penguatan indeks di bursa Asia hari ini, didukung dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.

Sedangkan mata uang kuat Asia Yen dan HK Dolar melemah terhadap USDolar pagi ini. 

“Kondisi ini diperkirakan bisa membuat rupiah terbawa melemah tetapi terbatas menuju kisaran antara Rp.14.420 - Rp.14.430 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan tetap dalam penjagaan BI,” terang Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Kamis (19/7/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, RDG BI hari ini kemungkinan akan memutuskan suku bunga 7DRR tetap di 5,25% setelah pada RDG sebelumnya memutuskan kenaikan sebesar 50 bps.

Keputusan ini kemungkinan dengan pertimbangan inflasi yang relatif stabil, volatilitas USD yang lebih stabil, dan belum ada kenaikan suku bunga The Fed.

“Kami perkirakan masih ada ruang kenaikan 7DRR hingga 2 kali lagi sehingga menjadi 5,75% pada akhir tahun 2018 mengikuti potensi kenaikan suku bunga The Fed yang masih akan naik 2 kali lagi,” ungkap Lana.

Sementara dari eksternal, beberapa data sektor perumahan AS mencatatkan penurunan yaitu palikasi kredit perumahan, ijin mendirikan bangunan, dan penjualan rumah pertama.

Sektor perumahan biasanya menjadi ‘leading sector’. Penurunan ini belum menjadi sinyal kuat potensi resesi ekonomi AS yang saat ini dalam siklus tertingginya, bahkan the Fed meyakini ekonomi AS masih dalam tren penguatan.