ANALIS MARKET (13/7/2018) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas. Pelemahan ini tentu datang dari Amerika dengan keluarnya data inflasi dan Jobless Claims.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, naiknya inflasi dan turunnya klaim ketenagakerjaan akan membuat ekspektasi The Fed meningkat, tentu hal ini akan mendorong kembali potensi kenaikkan Fed Rate yang tentunya akan mempengaruhi Negara Berkembang.

Ditambahkan, fokus berikutnya bagi para pelaku pasar dan investor tentu adalah data Export dan Import serta Trade Balance yang akan keluar pada tanggal 16 July nanti, yang diperkirakan surplus, meskipun lebih rendah dari sebelumnya, yang dilanjutkan oleh RDGI Bank Indonesia yang dimulai pada tanggal 18 July.

“Kami merekomendasikan hold hingga berpotensi jual pada hari ini apabila penurunan tersebut melebihi 55 bps,” jelas Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Sementara itu, diperdagangan obligasi kemarin (12/7) mencatat total transaksi dan frekuensi turun dibandingkan hari sebelumnya ditengah penurunan harga yang terjadi. Total transaksi di dominasi oleh obligasi berdurasi <1 tahun, diikuti dengan 3 – 5 tahun dan 7 – 10 tahun. Sisanya merata hingga yang berdurasi 20 tahun dengan volume kecil.

“Pasar obligasi kemarin terlihat tidak dapat melanjutkan penguatannya, justru hal inilah yang membuat pasar obligasi terkonfirmasi bahwa kenaikkan kemarin hanya sebagai syarat untuk penurunan, karena apabila kita melihat secara jangka panjang, imbal hasil pasar obligasi memang dalam fase naik,” tandas Nico.