Indeks Kospi Naik 0,19 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 4,44 poin, atau sekitar 0,19 persen, pada Kamis (12/7/2018), menjadi 2.285,06. Volume perdagangan moderat mencapai 353 juta saham senilai 6 triliun won atau sekitar US$5,33 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 488 berbanding 317.

Angka indeks menguat di awal perdagangan berkat terdongkraknya saham perusahaan bioteknologi dan kimia. Indek Kospi lalu melanjutkan penguatan setelah Bank of Korea memutuskan untuk tidak meningkatkan suku bunga pada bulan ini.

Pada November tahun lalu, bank sentral Korsel tersebut meningkatkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir, dengan alasan pemulihan ekonomi.

“Isu perang dagang belakangan ini terus menghantui pasar. Namun hari ini, para investor lebih memilih untuk tidak berfokus terhadap isu tersebut,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor individu membeli saham senilai 82 miliar won. Sedangkan investor institusi dan asing masing-masing menjual saham senilai 84,7 miliar won dan 14 miliar won.

Sektor teknologi diwarnai dengan pelemahan, dengan saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,09 persen dan 1,38 persen.

Saham perusahaan bioteknologi sebaliknya menguat, dengan saham Celltrion dan Samsung Biologics masing-masing melambung 4,16 persen dan 3,37 persen. Saham perusahaan otomotif juga bergerak naik, dengan saham Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing melonjak 1,23 persen dan 1,46 persen.

Saham perusahaan kimia berakhir mixed, dengan saham LG Chem turun 0,77 persen dan saham Lotte Chemical melambung 3,43 persen. Saham perusahaan baja POSCO turun 0,32 persen dan saham perusahaan operator web portal terbesar di Korsel, Naver, melonjak 1,69 persen.

Niai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 5,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.125,90 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia mengalami penguatan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,05 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 52,70 poin, atau sekitar 0,85 persen, menjadi 6.268,30. Bursa saham Asia Tenggara diwarnai dengan penguatan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melambung, 59,89 poin, atau sekitar 2,16 persen, menjadi 2.837,66. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 169,14 poin, atau sekitar 0,60 persen, menjadi 28.480,83.