Adhi Karya Targetkan Kontrak Baru Rp25,1 Triliun pada 2016

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan kontrak baru sebesar Rp25,1 triliun pada 2016. Demikian dikemukakan oleh Ki Syahgolang Permata, Sekretaris Perusahaan ADHI dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI, Kamis (7/1).

Kontrak baru tersebut, menurut Shyahgolang, berasal dari lini bisnis konstruksi 75,1%, Engineering Procurement Construction (EPC) 6,9%, properti 8,6%, dan manufaktur 9,4%.

"Target perolehan kontrak baru tersebut berasal dari pekerjaan gedung 45,3%, jalan dan jembatan 21,3%, dermaga 4,9%, dan infrastruktur lainnya 28,5%," ujarnya.

Syahgolang mengatakan, pihaknya menargetkan pendapatan usaha ADHI sebesar Rp20 triliun pada 2016. Perdapatan ini diperkirakan berasal dari bisnis konstruksi 57,5%, EPC 5,8%, properti 8,4%, dan precast 6,7% serta dari kontribusi proyek LRT sebesar 21,6%.

Sementara laba ADHI pada 2016 ditargetken mencapai Rp750 miliar. Laba emiten BUMN konstruksi tersebut akan dikontribusikan oleh masing-masing anak perusahaan, yaitu PT Adhi Persada Properti (APP) sebesar 35,8%, PT Adhi Persada Gedung (APG) 12,4%, dan PT Adhi Persada Beton (APB) 10,9%.

Sementara belanja barang modal atau capex (capital expenditure ) ADHI pada 2016, lanjut Syahgolang, ditargetkan Rp1,1 triliun. Ini terdiri atas investasi aset tetap sebesar Rp404,5 miliar dan penyertaan pada berbagai proyek investasi sebesar Rp750 miliar. (*)