Rilis Data Neraca Perdagangan dan Pelemahan Rupiah Dorong Kenaikan Imbal Hasil SUN Diperdagangan Senin Kemarin
Pasardana.id - Defisit neraca perdagangan di bulan Mei 2018 serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mendukung kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Senin, 25 Juni 2018.
Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia Mei 2018 mengalami defisit sebesar USD 1,52 miliar. Pada bulan tersebut, ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 16,12 miliar, sedangkan impornya mencapai USD 17,64 miliar.
Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (26/6/2018).
“Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 18 bps,” ujar I Made.
Adapun Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 4 - 18 bps dengan harga turun hingga sebesar 30 bps.
Berikut ini beberapa hasil lelang SUN diperdagangan Senin (25/6/2018):
FR63.. 7.263% +4.88 bps, harga -19.0 bps
FR64.. 7.552% +6.43 bps, harga -41.6 bps
FR65.. 7.997% +6.13 bps, harga -48.6 bps
FR75.. 8.031% +9.50 bps, harga -90.6 bps
INDO-23.. 4.114% -1.15 bps, harga +4.6 bps
INDO-28.. 4.411% -1.93 bps, harga +14.3 bps
INDO-43.. 5.135% -0.75 bps, harga +10.0 bps
INDO-48.. 4.979% -0.93 bps, harga +13.4 bps
UST 10Y.. 2.882% -0.013 bps
UST 30Y.. 3.027% -0.010 bps
Gilt 10Y.. 1.294% -0.028 bps
Bund 10Y.. 0.330% -0.006 bps

