Wall Street Melemah, Bursa Eropa Menguat
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Rabu (2/5/2018) setelah Federal Reserve yang merupakan bank sentral Amerika Serikat memutuskan untuk tidak meningkatkan suku bunga sebagai hasil pertemuan kebijakan moneter yang berlangsung selama dua hari.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, merosot 174,07 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 23.924,98. Indeks S&P 500 turun 19,13 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 2.635,67. Indeks komposit Nasdaq melemah 29,81 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 7.100,90.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan, dengan harga emas untuk pengiriman Juni 2018 melorot US$1,2, atau sekitar 0,09 persen, menjadi US$1.305,6 per ons.
Harga emas berjangka turun setelah dolar AS sempat menguat sebelum keputusan The Fed diumumkan. Indeks dolar AS kemudian mengalami penurunan setelah keputusan The Fed untuk tidak meningkatkan suku bunga diumumkan, melorot hingga 0,15 persen menjadi 92,314.
Bursa saham Eropa sebaliknya menguat pada Rabu, setelah berlangsungnya libur May Day di beberapa bursa utama Benua Biru. Indeks STOXX 600 Eropa berakhir naik 0,7 persen mencapai level tertinggi sejak 5 Februari 2018.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 22,84 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 7.543,20. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melambung 190,14 poin, atau sekitar 1,51 persen, menjadi 12.802,25.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melonjak 108,30 poin, atau sekitar 1,09 persen, menjadi 10.088,90. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, menguat 8,73 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 5.529,22.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling turun 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3597 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat tipis menjadi 1,1367 euro per pound.

