Kembali Tertekannya Rupiah Mendukung Kenaikan Imbal Hasil SUN Diperdagangan Rabu Kemarin

Pasardana.id - Kembali tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mendukung kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Rabu, 2 Mei 2018 kemarin, jelang berakhirnya Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.

Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (03/5/2018).

“Adapun imbal hasil surat utang global kembali mengalami kenaikan ditengah hasil FOMC yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga The Fed juga mendorong imbal hasil SUN mengalami kenaikan,” jelas I Made.

Sementara itu, lanjut dia, dari lelang penjualan SBSN juga terlihat investor masih menahan diri untuk melakukan pembelian SBN di tengah berlanjutnya aksi jual oleh investor asing.

Asal tahu saja, pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2018 kemarin, Pemerintah meraup dana senilai Rp1,380 triliun dari lelang penjualan Sukuk Negara seri SPN-S 03112018 (new issuance), PBS002 (reopening), PBS004 (reopening), PBS012 (reopening), PBS015 (reopening), PBS016 (reopening), dan PBS017 (reopening).

“Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 10 bps,” ujar I Made.

Adapun Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 5 - 8 bps dengan harga turun hingga sebesar 25 bps.

Berikut ini beberapa hasil lelang SUN diperdagangan Rabu (02/5);

FR63.. 6.520% +8.46 bps, harga -35.1 bps

FR64.. 6.961% +7.91 bps, harga -54.5 bps

FR65.. 7.265% +9.87 bps, harga -86.4 bps

FR75.. 7.505% +6.13 bps, harga -63.3 bps

INDO-23.. 3.852% +3.74 bps, harga -15.6 bps

INDO-28.. 4.311% +3.97 bps, harga -30.1 bps

INDO-38.. 4.953% +4.59 bps, harga -63.6 bps

INDO-48.. 4.849% +7.24 bps, harga -107.9 bps

UST 10Y.. 2.976% +0.008 bps