Primarindo Asia Infrastructure Tawarkan Right Issue 218,088 Juta Saham
Pasardana.id - Manajemen PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) akan melakukan penawaran umum terbatas saham atau right issue sebanyak-banyaknya 218,088 juta saham baru seri B tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan harga Rp400 per unit.
Manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/3) mengemukakan, dari pelaksanaan right issue tersebut, BIMA akan memperoleh tambahan modal tanpa HMETD sebesar Rp87,235 miliar. Sementara penambahan modal tanpa HMETD ini akan dilaksanakan pada April 2016.
Meurut manajemen BIMA, right issue tersebut dilakukan perseroan dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi keuangan BIMA. Primarindo Asia Infrastructure (BIMA) tidak mampu menyelesaikan kewajiban kepada PT Golden Lestari sebesar Rp87,235 miliar. PT Golden Lestari adalah pihak terafiliasi, yakni sebagai pemegang saham utama BIMA.
Manajemen mengatakan, penambahan modal tanpa HMETD ini akan mengakibatkan pemegang saham BIMA mengalami dilusi 71,97%. Akan tetapi jumlah lembar saham yang dimiliki masing-masing pemegang saham BIMA diluar PT Golden Lestari sebelum dan setelah penambahan modal tanpa HMTED tidak mengalami perubahan.
Menurut manajemen, rencana right issue tersebut akan dimintakan persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham BIMA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan perseroan pada tanggal 28 Maret 2016.
Harga saham BIMA ditutup di level Rp355 per unit pada perdagangan sesi pertama, Kamis (24/3). Minat beli investor terhadap saham tersebut kurang baik sehingga likuiditas perdagangan saham BIMA di BEI lemah. Pelaku pasar tampak masih menanti aksi korporasi perseroan, terutama right issue sebelum bertransaksi di saham BIMA.

