Wall Street dan Bursa Eropa Melemah Setelah Trump Batalkan Pertemuan dengan Kim

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (24/5/2018) setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump membatalkan pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un yang seharusnya berlangsung di Singapura pada 12 Juni mendatang.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, melorot 75,05 poin, atau sekitar 0,3 persen, menjadi 24.811,76. Indeks S&P 500 melemah 5,53 poin, atau sekitar 0,2 persen, menjadi 2.727,76. Indeks komposit Nasdaq bergerak turun 1,53 poin menjadi 7.424,43.

Pelemahan yang terjadi juga dipengaruhi wacana pengenaan tarif terhadap kendaraan dan suku cadang kendaraan impor, yang membuat tensi antara AS dengan Tiongkok di bidang perdagangan kembali mencuat.

Namun penurunan menjadi terbatasi setelah saham General Electric melonjak 3 persen dan saham Netflix meningkat 1,3 persen. Nilai pasar saham Netfilix mencapai rekor US$153 miliar, menjadikannya perusahaan entertainment paling berharga di dunia melampaui Walt Disney Company.

Kabar pembatalan pertemuan Trump dengan Kim membuat harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat. Harga emas untuk pengiriman Juni 2018 naik US$14,80, atau sekitar 1,2 persen, menjadi US$1.304,40 per ons. Dolar AS melemah dengan indeks dolar AS turun 0,3 persen menjadi 93,70.

Seperti yang berlangsung di Wall Street, bursa saham Eropa juga melemah akibat pembatalan pertemuan Trump dengan Kim. Indeks STOXX 600 Eropa turun 0,5 persen.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, merosot 71,70 poin, atau sekitar 0,92 persen, menjadi 7.716,74. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 121,75 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 12.855,09.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 29 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 9.996. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, turun 17,40 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 5.548,45.

Nilai tukar pound sterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3371 per pound. Sedangkan nilai tukar euro naik 0,10 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1708 per euro.