Volume Transaksi SUN Di Bawah Rp10 Triliun
Pasardana.id - Volume perdagangan yang dilaporkan pada perdagangan Selasa (31/5/2016) kemarin mengalami peningkatan hampir 50% dibandingkan hari sebelumnya, Senin (30/5/2016).
Volume transaksi tercatat senilai Rp6,22 triliun dari 33 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp1,44 triliun. Sementara pada hari sebelumnya volume transaksi mencapai Rp4,19 triliun.
"Meskipun mengalami peningkatan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya, volume perdagangan tidak begitu besar," jelas analis fixed income MNC Securiteis, I Made adi Saputra, Rabu (1/6/2016).
Volume transaksi masuk kategori besar bila mencapai lebih dari Rp10 triliun seperti yang kerap terjadi di awal tahun ini.
Sementara itu, Project Based Sukuk (PBS) seri PBS009 menjadi Surat Berharga Syariah Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp807,94 miliar dari 10 kali transaksi dengan harga rata - rata pada level 100,50% dengan tingkat imbal hasil sebesar 7,41%.
Dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan justru mengalami peningkatan, yaitu senilai Rp1,11 triliun dari 22 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap III Tahun 2016 Seri B (FIFA02BCN3) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp532 miliar dari 7 kali transaksi.
Obligasi dengan peringkat "idAAA" dan akan jatuh tempo pada 5 April 2019 tersebut diperdagangkan pada harga rata - rata 100,13% dengan tingkat imbal hasil sebesar 9,09%.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup melemah sebesar 8,00 pts (0,06%) pada level 13648,00.
Bergerak dengan mengalami penguatan di awal hingga pertengahan sesi perdagangan, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika akhirnya mengalami pelemahan menjelang berakhirnya sesi perdagangan dengan bergerak pada kisaran 13594,00 hingga 13668,00 sepanjang sesi perdagangan.

