ANALIS MARKET (22/5/2018) : IHSG Diproyeksi Melanjutkan Pelemahan Meski Ada Potensi Teknikal Rebound

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan ke level 5,733 atau turun sebesar 0.8% (-49.46), kemarin (21/5).

Secara teknikal, IHSG sudah berada di support 5,734 dengan indikator Stochastic melemah dan MACD histogram bergerak negatif dengan volume meningkat tipis.

Sementara itu, indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan semalam (21/5). Indeks Dow Jones naik 1.21% ke level 25,013.29, S&P menguat 0.74% ke level 2,733.01, dan Nasdaq terangkat 0.54% ke level 7,394.04. 

Penguatan indeks terjadi seiring meredanya kekhawatiran para pelaku pasar akan potensi perang dagang antara AS dan China. 

Pelaku pasar mengambil langkah yang sedikit lebih optimis pasca pernyataan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin yang menyebutkan bahwa Administrasi Trump akan menunda pelaksanaan tarif pada barang-barang China serta belum akan terjadi perang perdagangan. 

Adapun, sektor industri manufaktur mencatatkan kenaikan tertinggi dibanding beberapa sektor lainnya dengan menguat sebesar 2.1%. 

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG masih akan melanjutkan pelemahan meskipun ada potensi teknikal rebound dengan pergerakan di kisaran 5,680 - 5,770. Perkiraan tersebut terjadi seiring pelemahan mata uang Rupiah yang hampir mendekati Rp 14,200,” ungkap analis OSO Securities dalam laporan riset yang dirilis Selasa (22/5/2018).