BINA Incar Laba Bersih Rp26 Miliar Tahun 2018

Foto : Direktur Utama BINA, Edy Kuntardjo (ist)

Pasardana.id - PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) tengah mengincar laba bersih Rp26 miliar pada tahun 2018. Jika target itu dicapai maka bank yang baru saja masuk jajaran BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) II tersebut, mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 42,07%.

Direktur Utama BINA, Edy Kuntardjo menyampaikan, peningkatan laba tersebut akan ditopang oleh pendapatan bunga penyaluran kredit, yang diharapkan mencatatkan pertumbuhan sebesar 15% dibanding tahun 2017.

“Tahun ini kredit akan fokus pada sektor manufaktur,” jelas dia di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Untuk diketahui, hingga akhir 2017 Bank Ina Perdana menyalurkan kredit senilai Rp1,469 triliun dan pada tahun 2018 diharapkan mencapai Rp1,7 triliun.

Disamping itu, lanjut dia, peningkatan laba juga disumbang oleh penurunan CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai). Pada akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp23,67 miliar atau tumbuh 19,3%. Hal itu disebabkan NPL gross 4,6%.

“Penurunan NPL dengan menggenjot pertumbuhan kredit dan restrukturisasi kredit pada sektor perusahaan pembiayaan,” jelas dia.  

Ia menambahkan, pada kuartal I dan Kuartal II 2018 perseroan telah menyisihkan pendapatan sebesar Rp16 miliar sebagai CKPN. Tapi seiring dengan turunnya NPL gross menjadi 3,92% pada akhir April 2018, maka CKPN akan turun.

“Tahun ini kami akan tekan NPL gross menjadi 2% sehingga CKPN akan kurang sehingga menyumbang ke laba,” terang dia.