ANALIS MARKET (02/5/2018) : Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, terlihat dari indeks futuresnya yang hijau walaupun ada potensi koreksi dengan sentimen harga minyak mentah yang turun pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia kompak dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.

“Kondisi tersebut bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah, namun kemungkinan akan mendapat penjagaan BI di kisaran antara Rp.13.890 - Rp.13.930 per USD hari ini,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis rabu (02/5/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; Kemungkinan ekonomi Q1-2018 tumbuh melambat dibandingkan Q4-2017. Beberapa indikator di tingkat konsumsi rumah tangga yang di proxy dengan emiten di sektor konsumer dan ritel, mencatatkan penurunan penjualan seperti Unilever, HM Sampoerna, Ramayana, yang mengkonfirmasi perlambatan pada survei penjualan eceran.

Konfirmasi lain juga terlihat dari melambatnya jumlah uang beredar, karena melambatnya kredit perbankan, dan realisasi investasi.

“SAM perkirakan ekonomi Q1-2018 akan tumbuh 5,04%-5,06% yoy,” jelas Lana.

Sementara dari eksternal, kemungkinan The Fed akan pertahankan kebijakan suku bunganya pada pertemuan 1-2 Mei ini sebesar 25 bps menjadi 1,5%-1,75% walaupun angka inflasi The Fed (berbasis PCE) telah mencapai 2% yoy pada Maret 2018, naik dari 1,8% yoy pada Februari, dan 1,6% yoy pada Januari 2018. 2018 ini. Kemungkinan kenaikan terjadi pada FOMC 12-13 Juni mendatang.