Hanya Dihadiri 32,61% Suara, RUPST BLTA Batal
Pasardana.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yang berlangsung pagi ini, Jumat (18/5/2018) tidak memenuhi minimal ketentuan kehadiran suara atau kuorum. Pasalnya, yang hadir hanya mewakili 32,61% dari total saham perseroan.
“Padahal ketentuanya 50% plus satu dari total saham perseroan,” kata Direktur BLTA, Anthony Budiwan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Ia melanjutkan, perseroan akan kembali memanggil pemegang saham perseroan paling lambat 21 hari sejak hari ini.
“Soalnya, tanggalnya akan kami tentukan kemudian,” tegas dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini komposisi pemegang saham lebih banyak di pegang oleh publik. Pasalnya, pemegang saham pendiri hanya sebesar 21,22% yang dimiliki oleh PT Tunggaladhi Baskara. Sedangkan sisanya, Citibank Singapore 8,41%, 48% oleh pemegang OWK (Obligasi Wajib Konversi) dan publik.
“Jadi kami benar-benar perusahaan publik,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, Anthony juga membantah, tidak kuorumnya RUPST kali ini bukan disebabkan ketidakhadiran para pemegang saham yang berasal dari program restrukturisasi utang melalui OWK (Obligasi Wajib Konversi).
“Sebagian pemegang OWK hadir kok,” bantah dia.
Anthony juga mengharapkan, Bursa Efek Indonesia selaku operator bursa segera membuka penghentian perdagangan sementara (suspend) BLTA.
“Kami sudah memenuhi semua yang diminta BEI, jadi tinggal menunggu saja,” kata dia.

