ANALIS MARKET (18/5/2018) : IHSG Bervariasi dan Rawan Koreksi Lanjutan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan dibayangi pelemahan rupiah menyusul penguatan dolar AS dan yield obligasi negara tersebut.

Sedangkan di sisi lain, harga komoditas energi dan logam cenderung bullish. Saham-saham sensitif interest rate cenderung kurang diuntungkan di tengah ekspektasi kenaikan bunga dan yield obligasi.

“IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi di kisaran support 5760 hingga resisten di 5840 dan rawan koreksi lanjutan,” jelas analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Jumat (18/5/2018).  

Sebelumnya, Wall Street tadi malam (17/5), terkoreksi menyusul respon atas omongan Trump yang menyatakan kemungkinan pembicaraan perdagangan dengan China tidak akan berhasil.

Yield obligasi AS 10 yr naik mencapai 3,11% dan dolar AS menguat seiring solidnya data ekonomi AS yang keluar. Indeks CB leading April 2018 naik 0,4% (mom) setelah bulan Maret naik 0,3% (mom).

Indeks DJIA dan S&P di Wall Street tadi malam masing-masing terkoreksi 0,22% dan 0,09% di 24713,98 dan 2720,13. Indeks Nasdaq koreksi 0,21% di 7382,47.

Adapun harga komoditas minyak mentah tadi malam di AS naik 0,14% di USD71,59/barel. Harga nikel di LME naik 1% di USD14595/MT.