Defisit Neraca Perdagangan dan Pelemahan Rupiah Dorong Kenaikan Imbal Hasil SUN Diperdagangan Selasa Kemarin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Defisitnya neraca perdagangan di bulan April 2018 serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, mendukung kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Selasa, 15 Mei 2018 kemarin.

Sementara itu, Pemerintah meraup dana senilai Rp4,055 triliun dari lelang penjualan Sukuk Negara seri SPN-S 03112018 (reopening), PBS002 (reopening), PBS004 (reopening), PBS012 (reopening), PBS016 (reopening), dan PBS017 (reopening) pada hari Selasa, 15 Mei 2018 kemarin.

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, kecilnya volume perdagangan di pasar sekunder serta hasil lelang yang kembali terbilang tidak cukup sukses, yang terjadi pada perdagangan kemarin, didorong oleh pelaku pasar yang menantikan Rapat Gubernur Bank Indonesia yang menantikan keputusan kebijakan suku bunga acuannya.

“Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 3 bps,” ujar I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Lebih rinci diungkapkan, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 3 bps dengan harga turun hingga sebesar 10 bps.

Berikut ini beberapa hasil lelang SUN diperdagangan Selasa (15/5);

FR63.. 6.716% +3.19 bps, harga -13.0 bps

FR64.. 7.047% +0.29 bps, harga -2.0 bps

FR65.. 7.518% +3.33 bps, harga -28.1 bps

FR75.. 7.630% -0.62 bps, harga +6.2 bps

INDO-23.. 4.012% +0.65 bps, harga -2.7 bps

INDO-28.. 4.430% +3.41 bps, harga -25.5 bps

INDO-38.. 5.002% +3.35 bps, harga -45.9 bps

INDO-48.. 4.902% +5.03 bps, harga -73.8 bps

UST 10Y.. 3.071% +0.069 bps

UST 30Y.. 3.198% +0.066 bps

Gilt 10Y.. 1.518% +0.046 bps

Bund 10Y.. 0.640% +0.030 bps