Grab Tambah Permodalan dengan Dana US$2,5 Miliar

foto: istimewa

Pasardana.id - Perusahaan teknologi asal Singapura, Grab, dikabarkan akan menambah permodalan dengan dana sebesar US$2,5 miliar. Seperti dilansir Reuters pada Senin (24/7/2017), Grab akan menerima sejumlah US$2 miliar dari perusahaan penyedia layanan transportasi Tiongkok Didi Chuxing dan bank Jepang SoftBank Group Corp.

Grab sendiri akan mengupayakan pengumpulan dana sebesar US$500 juta. Jumlah US$2,5 miliar akan menjadi single financing terbesar yang pernah terjadi di kawasan Asia Tenggara.

Grab yang saat ini memiliki nilai perusahaan sekitar US$6 miliar menguasai sekitar 95 persen pangsa pasar jasa pemesanan taksi dan 71 persen pangsa pasar layanan transportasi menggunakan kendaraan pribadi. Jumlah driver Grab mencapai 1,1 juta orang di tujuh negara di Asia Tenggara.

"Dengan dukungan mereka (Didi dan SoftBank), Grab akan mencapai keunggulan pasar yang tak tergoyahkan serta menjadikan GrabPay solusi pembayaran pilihan untuk Asia Tenggara," ungkap CEO dan co-founder Grab, Anthony Tan, dalam sebuah pernyataan.

Dengan melonjaknya jumlah pengguna aplikasi Grab dan pengguna GrabPay, perusahaan yang baru berusia lima tahun tersebut juga memiliki keinginan untuk kedepannya menawarkan jasa peminjaman uang, transfer uang elektronik, dan investasi pasar dana.

Grab awal tahun ini telah mengakuisisi perusahaan penyedia layanan pembayaran asal Indonesia, Kudo, dan berencana untuk melakukan berbagai akuisisi lainnya untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

Keunggulan kompetitif terus diupayakan Grab mengingat ketatnya persaingan dengan perusahaan penyedia layanan serupa. Di Indonesia, Go-Jek juga terus meningkatkan layanannya dan pada awal Juli ini menerima investasi sekitar US$100 sampai 150 juta dari Tencent Holdings Ltd.