Sainsbury’s Jajaki Kemungkinan Merger dengan Asda
Pasardana.id - Jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris, Sainsbury’s, tengah menjajaki kemungkinan untuk melakukan merger dengan Asda, jaringan supermarket Inggris yang dimiliki raksasa ritel Amerika Serikat Walmart.
Merger disebutkan CEO Sainsbury’s Mike Coupe tidak akan menimbulkan pengurangan karyawan.
“Tidak akan ada penutupan toko. Toko-toko yang ada akan terus melakukan penjualan dan orang-orang yang bekerja di toko-toko tersebut akan tetap melakukan pekerjaan mereka seperti sebelumnya,” ungkap Coupe dalam sebuah wawancara, seperti dikutip BBC News, Senin (30/4/2018).
Hasil merger antara jaringan supermarket kedua dan ketiga terbesar Inggris tersebut akan menciptakan jaringan supermarket raksasa di Negeri Ratu Elizabeth, dengan 2.800 toko, 330 ribu karyawan, 47 juta transaksi konsumen per pekan, dan pendapatan gabungan sebesar 51 miliar pound sterling.
Coupe akan menjadi CEO perusahaan hasil merger, dengan Walmart menguasai 42 persen saham perusahaan hasil merger. Dengan melakukan merger, harga barang dapat diturunkan sekitar 10 persen.
Saham Sainsbury’s di Bursa Efek London, Inggris, meroket 16 persen setelah tersebarnya rencana merger.

