Bayar Utang Rp437,198 Miliar, ENRG Terbitkan 4,2 Miliar Saham Baru

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melakukan restrukturisasi sebagian utang melalui penerbitan saham seri B bernominal Rp100 tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement

Untuk itu, manajemen emiten minyak dan gas (migas) ini, akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada tanggal 20 Desember 2017, guna memperoleh persetujuan aksi korporasi. Jika disetujui, nilai pelepasan saham baru itu setara dengan 40,65% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Demikian disebutkan dalam prospektus ringkas perseroan pada laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (10/11/2017).

Lebih rinci dijelaskan, harga konversi saham itu setara dengan Rp104 perlembar saham. Sehingga perseroan telah melunasi kewajibannya senilai Rp437.198.455.200.  

Untuk diketahui, perseroan telah melakukan perjanjian restruktisasi dengan beberapa kreditur dan kontraktor. Pertama, kepada Greenwich International Limited (GIL) dimana hingga 30 Juni 2017 jumlah pokok utang setara Rp309,89 miliar.

Berikutnya, kepada Stallion Invesment Pte Ltd, hingga 30 Juni 2017 pokok utang setara Rp32.735.356.500; Juga kewajiban kepada Ultrapro Ltd yang akan dikonversi dengan 649.014.400 saham.

Selain itu, kepada PT Wira Cipta Perkasa yang akan dikonversi dengan saham sebanyak 85.264.800 lembar, dan kepada PT Prime Petroservices yang akan dikonversi dengan saham sebanyak 175.077.600 lembar.

Masih dalam prospektus ringkas yang sama, disebutkan bahwa perseroan juga akan melakukan pembeliaan kembali saham seri B. Saham yang dibeli merupakan saham yang timbul setelah terjadinya reverse stock yang disetujui dalam RUPSLB pada tangal 11 Juli 2017.

Untuk dketahui, saham perseroan telah mengalami reverse stock dengan rasio delapan saham dengan nilai nominal Rp100 mengalami perubahan 1 saham senilai Rp800 persaham. Dari hasil reverse stock tersebut, terdapat dua sisa saham seri B dengan nilai Rp100 yang telah diambil oleh pembeli siaga. Kini, perseroan bermaksud membeli dua saham tersebut kembali.