Tambah Modal Kerja dan Bayar Utang, FREN Tawarkan Utang Tukar Saham Rp15 Triliun

foto : ilustrasi saham (ist)

Pasardana.di - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan cara melakukan penawaran obligasi wajib konversi (OWK) III sebanyak-banyaknya Rp15 triliun.

Dalam prospektus ringkas perseroan yang dimuat pada laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (17/10/2017), disebutkan bahwa, OWK III memiliki jangka waktu lima tahun dan berbunga 0% pertahun. 

Untuk itu perseroan akan mengelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada tanggal 23 November 2017 guna memperoleh persetujuan langkah yang akan diambil itu. Hal itu penting mengingat, dana yang akan diperoleh dari penerbitan OWK III itu akan digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban dan belanja modal perseroan serta entitas anak.

Sementara itu, rincian instrument yang terbitkan, terdiri dari; OWK III seri 1 sebanyak lima sertifikat. Pertama, OWK III seri I senilai Rp500 miliar setiap sertifikat. Kedua, OWK III seri 2 senilai Rp500 miliar setiap sertifikat. Ketiga, OWK III seri 3 Rp300 miliar setiap sertifikat dan OWK III seri 4 senilai Rp100 miliar setiap sertifikat.

Jika telah jatuh tempo maka harga konversi OWK III menjadi saham setara Rp100 persaham. Sehingga setelah pelaksanaan OWK III, komposisi kepemilikan saham FREN menjadi 49,07% dipegang oleh pemegang OWK III.

Sedangkan pemegang saham lama seperti PT Global Nusa Data berubah dari 18,25% menjadi 9,3%, PT Bali Media Telekomunikasi dari 20,74% menjadi 10,56%; PT Wahana Inti Nusantara dari 19,75% menjadi 10,06%, investor ritel dari 7,8% menjadi 4,1% dan pemegang OWK II dari 33,4%.