Perolehan Laba Lampaui Ekspektasi, Saham Boeing Melonjak

foto: istimewa

Pasardana.id - Perusahaan manufaktur pesawat terbang Boeing Company mencatatkan perolehan laba yang melampaui perkiraan pada kuartal I 2018. Melonjaknya permintaan pesawat jet komersial membuat perusahaan yang berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, tersebut memperkirakan akan kembali meraih rekor perolehan laba tahunan tahun ini.

Laba per saham Boeing melonjak menjadi US$3,64 per saham dari US$2,17 per saham setahun lalu. Laba per saham Boeing sebetulnya diperkirakan hanya akan naik menjadi US$2,58 per saham. Saham Boeing yang terdaftar di Bursa Efek New York melonjak 4,2 persen pada Rabu (25/4/2018).

Boeing menjual 763 unit pesawat terbang tahun lalu, jumlah rekor penjualan tahunan. Untuk tiga bulan pertama tahun ini, terjadi peningkatan 9 persen dalam pemenuhan pesanan menjadi 184 unit pesawat terbang berkat tingginya permintaan pesawat jet komersial seiring booming perjalanan udara.

Menurut International Air Transport Association, lalu lintas perjalanan udara rata-rata meningkat 7,7 persen pada Januari dan Februari 2018. Rata-rata peningkatan tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2015.

CEO Boeing Dennis Muilenburg mengatakan ia tidak terlalu mengkhawatirkan peningkatan biaya material akan mempengaruhi kinerja perusahaan yang dipimpinnya tersebut, “Kami tidak mengkhawatirkan dampak peningkatan biaya material saat ini,” kata Muilenburg, seperti dikutip Reuters.

Milenburg tidak melihat akan terjadinya perang dagang antara AS dengan Tiongkok, karena kedua negara terus bekerjasama untuk mendapatkan solusi, sehingga pengenaan cukai baja impor yang dicanangkan Presiden AS Donald Trump kemungkinan tidak akan menjadi kenyataan yang membebani industri.

“Belum ada tindakan nyata tentang cukai dan kami melihat dialog antara kedua negara masih terus berlangsung,” jelas Muilenburg.

Boeing akan menjadi salah satu perusahaan yang akan sangat terdampak apabila pengenaan cukai 10 persen terhadap baja impor yang disebutkan Trump pada Maret lalu menjadi kenyataan.

Sebelumnya perusahaan produsen mesin dan peralatan konstruksi Caterpillar Inc menurunan perkiraan perolehan laba dan pendapatan tahun ini dengan adanya kekhawatiran peningkatan biaya material akibat cukai baja impor. Akibatnya saham Caterpillar sempat anjlok meski melaporkan perolehan laba dan pendapatan yang melebihi ekspektasi pada kuartal I 2018.