Indeks Kospi Merosot 0,62 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 15,33 poin, atau sekitar 0,62 persen, pada Rabu (25/4/2018), menjadi 2.448,81. Volume perdagangan cukup tinggi mencapai 455,3 juta saham senilai 7,1 triliun won atau sekitar US$6,5 miliar, dengan saham yang turun melampau yang naik 549 berbanding 282.
Investor asing menjual saham senilai 766,4 miliar won. Aksi jual investor asing telah berlangsung empat hari beruntun. Sedangkan investor individu dan institusi masing-masing melakukan pembelian saham senilai 753,4 miliar won dan 67 miliar won.
Indeks Kospi dibuka dengan pelemahan terpengaruh kondisi yang berlangsung di Wall Street. “Kospi anjlok terpengaruh lonjakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat dan aksi jual invetor asing,” kata Lee Young-Gon, analis Hana Financial Investment, seperti dikutip Yonhap News.
Sektor teknologi berakhir mixed, dengan saham Samsung Electronics turun 0,12 persen dan saham SK Hynix naik 0,37 persen. Sektor otomotif juga berakhir mixed. Saham Hyundai Motor naik 0,92 persen, sedangkan saham Kia Motors dan Hyundai Mobis masing-masing turun 0,16 persen dan 0,41 persen.
Nilai tukar won Korsel terhadap dolar AS berada di kisaran 1.080,6 won per dolar AS, turun 3,8 won dari sesi sebelumnya.
Secara umum bursa saham Asia melemah akibat lonjakan imbal hasil obligasi AS. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,7 persen.
Sentimen negatif mewarnai bursa saham di Asia Tenggara hari ini, termasuk juga di Indonesia. Bursa Vietnam libur sehubungan perayaan Festival Raja-Raja Hung (Gi? T? Hùng Vuong), sedangkan bursa Australia libur sehubungan perayaan Hari ANZAC.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 10,95 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 3.117,97. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 308,09 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 30.328,15.

