Indeks Kospi Merosot 0,73 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 18,36 poin, atau sekitar 0,73 persen, pada Kamis (3/5/2018), menjadi 2.487,25.
Investor asing menjual saham senilai 280,8 miliar won atau sekitar US$261 juta dan investor institusi melepas saham senilai 34,1 miliar won sehingga angka indeks merosot. Pelemahan yang terjadi mengikuti pelemahan yang berlangsung di Wall Street.
Han Ji-Young, analis Cape Investment & Securities, mengatakan bahwa meningkatnya ketidakpastian akan kebijakan moneter Amerika Serikat membebani Wall Street, sehingga berdampak negatif terhadap pasar modal Negeri Ginseng.
Federal Reserve AS pada Rabu (2/5/2018) menyatakan bahwa Federal Open Market Committee memperkirakan perkembangan kondisi ekonomi akan memicu diperlukannya peningkatan lebih lanjut suku bunga The Fed.
“Investor asing menjual saham konstruksi dan saham lainnya yang berhubungan dengan kerjasama ekonomi inter-Korea memanfaatkan peningkatan harga saham-saham tersebut sebelumnya (sehingga indeks Kospi melemah),” kata Park Chun-Young, analis Daishin Securities Company, seperti dikutip Yonhap News.
Saham konstruksi dan saham lainnya yang berhubungan dengan kerjasama lintas batas negara meningkat tajam beberapa hari terakhir setelah berlangsungnya pertemuan inter-Korea pada 27 April lalu.
Saham Celltrion dan saham LG Chem masing-masing meningkat 1,16 persen dan 1,18 persen. Sebaliknya, saham SK Hynix Inc dan POSCO masing-masing mengalami penurunan 0,24 persen dan 3,22 persen.
Nilai tukar won Korsel terhadap dolar AS berada di kisaran 1.076,30 won per dolar AS, turun 0,20 won dari sesi sebelumnya.
Secara umum bursa saham Asia melemah hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 48,10 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 6.098,30. Bursa saham di Asia Tenggara diwarnai sentimen negatif, termasuk juga di Indonesia.
Bursa Efek Tokyo, Jepang, tutup hari ini sehubungan perayaan Hari Konstitusi (Kenpo Kinenbi) dan juga akan tutup pada Jumat (4/5/2018) karena perayaan Hari Tanaman (Midori no Hi). Kedua hari libur tersebut merupakan bagian dari libur panjang Golden Week.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 19,68 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 3.100,86. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 410,51 poin, atau sekitar 1,34 persen, menjadi 30.313,37.