Indeks Kospi Melonjak 1,07 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 26,21 poin, atau sekitar 1,07 persen, pada Rabu (18/4/2018), menjadi 2.479,98. Volume perdagangan tinggi mencapai 639,82 juta saham senilai 8,07 triliun won atau sekitar US$7,55 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 513 berbanding 301.

Angka indeks menguat di awal perdagangan dipicu rebound Wall Street. Penguatan tersebut terus berlanjut seiring beredar kabar bahwa Direktur CIA Mike Pompeo telah melakukan kunjungan rahasia ke Korea Utara pada akhir pekan Paskah lalu dan bertemu pimpinan Korut Kim Jong-Un untuk membahas rencana pertemuan Kim dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

“Para investor, terutama investor asing, menyimpan ketidakpastian akan perekonomian Korea Selatan yang terpengaruh tekanan dari Korea Utara dan suramnya prospek teknologi global maupun sektor semikonduktor,” kata Roh Dong-Gin, analis Shinhan Investment, seperti dikutip Yonhap News.

“Kabar terbaru yang beredar membantu mengangkat kehawatiran para investor yang sebetulnya sangat menantikan berita baik yang dapat mendongkrak angka indeks,” jelas Roh.

Investor asing dan institusi masing-masing membeli saham senilai 343,68 miliar won dan 52,87 miliar won. Sedangkan investor ritel menjual saham senilai 388,12 miliar won.

Di sektor teknologi, saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 2,76 persen dan 2,17 persen. Saham perusahaan baja dan kimia juga mengalami peningkatan tajam, dengan saham POSCO melambung 4,95 persen dan saham LG Chem menanjak 2,04 persen.

Sebaliknya, saham perusahaan bioteknologi tumbang akibat aksi ambil untung yang dilakukan para investor memanfaatkan reli yang sebelumnya terjadi. Saham Samsung Biologics dan Celltrion masing-masing turun 2,18 persen dan 1,9 persen.

Nilai tukar won terhadap dolar AS berada di kisaran 1.068,6 won per dolar AS, turun 1,6 won dari sesi sebelumnya.

Secara umum bursa saham Asia menguat hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,6 persen ke level tertinggi dalam sepekan terakhir.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 19,90 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 5.861,40. DI Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia meningkat, sedangkan Bursa Malaysia dan Vietnam mengalami penurunan.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, meningkat 24,60 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 3.091,40. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong menanjak 221,50 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 30.284,25.