Harga Batubara Turun, FIRE Tunda Pinjaman Rp1,5 Triliun

Pasardana.id - PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) menunda pencarian pinjaman Rp1,5 triliun. Hal itu disebabkan adanya penurunan harga batubara dalam beberapa bulan ini.
Direktur Utama FIRE, Aris Munandar mengatakan, rencana pencarian pinjaman itu muncul ketika harga batubara dunia mencapai USD103 per ton. Dengan harga batubara tersebut perseroan melihat peluang pengembangan bisnis.
“Tapi sekarang malah turun sampai 10% di harga USD93 per ton. Jadi kami tunda dulu rencana pencarian pinjaman itu,” kata dia usai melakukan paparan umum atas permintaan otoritas bursa di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/4/2018)
Sayangnya, Aris tidak merinci lebih jauh tentang rencana pengembangan bisnis yang dimaksud.
“Peluang tetap ada tapi kalau harga batubara diatas USD100 perton,” kata dia.
Meski demikian, lanjut dia, perseroan tetap yakin akan dapat mencapai pertumbuhan penjualan hingga 100%. Hal itu ditopang dari penjualan produksi batubara anak usaha dan bisnis perdagangan batubara.
“Tahun lalu penjualan sebesar Rp176,933 miliar dan tahun ini bisa mencapai dua kalinya,” kata dia.
Sementara dari sisi produksi, menurut dia, perseroan telah menuangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) sebesar 400.000 ton. Tapi pada kuartal III 2018, angka tersebut berpeluang ditingkatkan.
“Kita lihat perkembangan, jika harga batubara membaik maka kuartal III kami akan minta tambahan produksi kepada Kementerian ESDM,” kata dia.