ANALIS MARKET (09/10/2017) : Pelemahan Rupiah Berpotensi Berlanjut Menuju Kisaran Antara Rp.13.520 - Rp.13.530 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, kemungkinan indeks di bursa Asia hari ini akan bergerak mixed terlihat dari indeks futuresnya yang bervariasi.

Sedangkan mata uang kuat Asia dibuka melemah terhadap USDolar, berpotensi membuat rupiah berlanjut melemah menuju kisaran antara Rp.13.520 - Rp.13.530 per USD.

“Tetapi kemungkinan rupiah masih dalam penjagaan BI dan berpotensi ditutup di kisaran antara Rp.13.480 - Rp.13.500 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Senin (09/10/2017).

Lebih lanjut, laporan riset juga menyebutkan, posisi cadangan devisa per September tercatat sebesar US$129,4 miliar, naik dari posisi per Agustus sebesar US$128,8 miliar.

Posisi tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah, dan mestinya bisa menjadi sentimen positif terhadap rupiah yang sedang mengalami tekanan pelemahan akibat menguatnya mata uang USDolar seiring dengan ekspektasi menguatnya ekonomi AS dengan rencana pemangkasan pajak yang sedang dibahas di Congress saat ini.

Sementara itu, dari faktor eksternal, tingkat pengangguran di AS pada September tercatat 4,2% terendah selama 16 tahun, walaupun payroll turun untuk pertama kalinya sejak 2010 yang diperkirakan sebagai dampak dari hurricane Harvey dan Irma. Efek hurricane ini tidak menganggu metodologi survei ketenagakerjaan tersebut.

“Penguatan data ketenagakerjaan AS ini sebagai indikator menguatnya ekonomi AS," tandas Lana.