ANALIS MARKET (05/3/2018) : Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat merah, indikasi indeks di bursa Asia akan terkoreksi hari ini, namun harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini yang bisa membuat sebagian indeks akan naik.

Adapun tiga mata uang Asia dibuka bervariasi terhadap USDolar pagi ini.

“Walaupun rupiah berpotensi melemah tetapi kemungkinan BI akan menjaga rupiah di kisaran antara Rp.13.740 - Rp.13.750 per USD,†jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir Senin (05/3/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, Indeks manufaktur Indonesia yang disurvei oleh Nikkei dan Markit untuk bulan Februari 2018 tercatat 51,4 indikasi ekspansi, tertinggi sejak Juni 2016.

Meningkatnya kegiatan sektor manufaktur ini terkonfirmasi dengan naiknya impor bahan baku /penolong pada bulan Januari 2018 sebesar 2,34% mom.

“Membaiknya indeks ini juga sebagai indikasi antisipasi faktor musiman puasa-lebaran pada Mei-Juni 2018,†terang Lana.

Sementara itu, dari factor eksternal, Presiden Trump realisasikan janji kampanyenya terkait proteksi perdagangan dengan memberikan tarif (bea masuk) untuk baja dan alumunium masing-masing 25% dan 10%.

Kanada merupakan mitra dagang yang paling dirugikan dengan kebijakan ini. Kebijakan ini akan memicu perang dagang dan pembalasan pengenaan tarif.

Respon jangka pendek, USDolar melemah dan dalam jangka menengah kebijakan ini akan merugikan ekonomi domestik.     

Â