ANALIS MARKET (05/3/2018) : IHSG Bergerak Mixed Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp 13,750 per US$ pagi ini, masih membayangi pergerakan IHSG hari ini. Â
Adapun Bursa regional diperdagangkan cenderung menurun pagi ini karena pasar membutuhkan waktu untuk menganalisa kebijakan perdagangan Amerika. Â
Sementara itu, candlestick IHSG membentuk pola hammer hari Jumat (02/3) lalu, mengindikasikan potensi rebound hari ini (05/3). Â
Sebelumnya, Dow Jones berhasil ditutup turun 70.9 poin pada level 24,538 setelah dibuka turun 390 poin hari Jumat lalu. EIDO naik 0.6% hari Jumat (02/3) ditutup pada level 28.7. Â
“Secara keseluruhan kami memperkirakan IHSG bergerak mixed hari ini,†sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dilansir Senin (05/3/2018).
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan, beberapa aksi korporasi layak dicermati pelaku pasar hari ini, antara lain;
BRPT - Kinerja FY 2017 dan rencana rights issueÂ
PT Barito Pacific (BRPT) membukukan penurunan laba bersih FY 2017 sebesar 10.3%Yoy menjadi US$ 118.1 Juta Vs US$ 131.7 Juta pada FY 2016. Pendapatan BRPT naik 25.1%Yoy menjadi US$ 2.45 Miliar tahun lalu dengan laba kotor naik 10.7%Yoy menjadi US$ 539.6 Juta tahun lalu. Sementara itu, BRPT berencana menerbitkan maksimal 5.6 miliar lembar saham baru melalui rights issue dengan target perolehan dana senilai US$ 1 Miliar.
Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya berpotensi mengalami dilusi kepemilikan hingga 26.7%. Sekitar 52% dana hasil rights issue, sekitar US$ 520.7 Juta, dialokasikan untuk melunasi pembelian saham Star Energy Group Holdings Pte. Ltd. (SEGHPL), 25% untuk pelunasan utang, dan sisanya untuk modal kerja.Â
DILD- Penjualan LahanÂ
PT Intiland Development (DILD) menargetkan penjualan lahan 10-15 Ha di Ngoro Industrial Park (Jawa Timur) tahun ini. Sementara tahun lalu, perseroan membukukan penjualan lahan kisaran 20 Ha di Kawasan tersebut. Walau besaran lahan yang akan dijual berpotensi dibawah realisasi tahun lalu, tapi perseroan optimis kontribusi pendapatan dari bisnis lahan industry meningkat pada tahun 2018 karena pada tahun 2017 perseroan mencatat rata-rata nilai penjualan lahan mencapai Rp 2 Juta m2 . Sedangkan pada tahun 2018 perseroan menyakini rata-rata nilai penjualan lahan dapat tumbuh 5% hingga 7%.Â
ISAT - Belanja modalÂ
PT Indosat (ISAT) melanjutkan ekspansi jaringan dengan menganggarkan belanja modal senilai Rp 6 Triliun hingga Rp 7 Triliun tahun ini. Nilai belanja modal tidak jauh berbeda dengan belanja modal pada tahun lalu. Untuk mendanai belanja modal, ISAT akan menggunakan sisa dana obligasi. ISAT akan menggunakan belanja modal untuk memperkuat jaringan terutama di luar Pulau Jawa. Saat ini pangsa pasar ISAT di seluruh Indonesia mencapai 20%.Â
TPIA - Kinerja FY 2017Â
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) membukukan kenaikan laba bersih FY 2017 sebesar 6.2%Yoy menjadi US$ 318.6 Juta Vs US$ 300 Juta pada FY 2016. Pendapatan TPIA naik 25.3%Yoy menjadi US$ 2.42 Miliar tahun lalu Vs US$ 1.84 Miliar pada FY 2016. Laba kotor TPIA naik 10.3%Yoy menjadi US$ 545 Juta tahun lalu.Â
WSBP- Kontrak baruÂ
PT Waskita Beton Precast (WSBP) membukukan kontrak baru senilai Rp 622.1 Miliar hingga akhir Februari 2018. Atau setara dengan 5.6% dari total target kontrak baru mencapai Rp 11.52 Triliun. Kontrak baru yang berhasil dibukukan berasal dari pekerjaan tambahan pada sejumlah proyek besar, antara lain; proyek jalan Tol Semarang- Batang, Proyek Jalan Tol Krian- Legundi-Bunder, proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, proyek jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, dan Proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Tambahan proyek baru tersebut membuat nilai kontrak yang sedang dikerjakan perseroan meningkat menjadi Rp 25.1 Triliun.Â
WSKT - 20 Proyek elevated lolos evaluasiÂ
PT Waskita Karya (WSKT) lolos dari evaluasi Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) dari sebanyak 20 proyek elevated yang dimiliki oleh perseroan. Manajemen WSKT mengungkapkan secara internal, perseroan juga melakukan investigasi dan perbaikan metode kerja maupun standar prosedur operasi.Â
Â
Â
Â

