Incar 500.000 Investor, Dua Produk Reksa Dana Ustad Mansur Tunggu Ijin OJK
Pasardana.id - Pendakwah kondang ustadz Yusuf Mansur resmi meluncurkan aset manajemen syariah pertama di Indonesia bertajuk PT Paytren Aset Manajemen (PAM). Pada tahap pertama, PAM akan menawarkaan dua produk yakni PAM Syariah Likuid Dana Safa dan PAM Syariah Dana Falah.
Direktur Utama PAM, Ayu Widuri mengatakan, dua produk tersebut telah mendapatkan ijin dari regulator pasar modal pada tanggal 29 November 2017. Hanya saja untuk melakukan penawaran, PAM masih menunggu ijin perdagangan digital dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami tunggu ijin pemasaran online dari OJK dalam dua minggu ini sehingga akan terlihat NAB (nilai aktiva bersih)-nya," kata Ayu di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Ia menjelaskan, PAM syariah likuid Dana Safa memiliki komposisi portofolio investasi 100% dari NAB pada instrument pasar uang syariah dalam negeri dan surat berharga syariah negara dengan jangka waktu satu tahun.
Sedangkan, PAM syariah Saham Mandiri akan menempatkan 80% dari NAB pada saham-saham yang terdaftar dalam daftar efek syariah dan 20% dari NAB akan ditempatkan pada pasar uang syariah dalam negeri.
Lebih lanjut Ayu Widuri menambahkan, pada tahap awal, pihaknya akan menyasar 500.000 nasabah Paytren untuk menjadi investor dua produk yang ditawarkan mulai Rp100.000 per unit penyertaan.
“Targetnya 500.000 nasabah menjadi investor reksa dana yang kami tawarkan," ujar dia.
Sementara untuk target pasarnya, Ustad Yusuf Mansur menyebutkan, akan menyasar investor ritel. Hal itu didasari dari nasabah layanan pembayaran berbasis digital miliknya, Payrtren yang berjumlah 1,7 juta.
“Kami tidak menyasar dana pensiun tapi investor ritel," ujar dia.
Â
Â

