GMFI Harap Harga Pelaksanaan Private Placement Capai Rp400 per Lembar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk menyetujui rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dan diharapkan harga pelaksanaaan mencapai Rp400 per lembar saham.

Direktur Utama, Iwan Joeniarto menjelaskan, PMTHMETD tersebut sebanyak-banyaknya menerbitkan 2.823.351.100 saham atau setara dengan 10% dri jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.

â€Total saham baru yang diterbitkan sebanyak 2.337.734.850 atau setara dengan 8,28% darl total modal ditempatkan dan disetor perseroan," kata Iwan dalam keterangan pers yang dirilis perseroan di Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan juga menerbitkan saham baru dalam Program MESOP, yakni sebanyak-banyaknya 485.616.300 saham atau 1,72% dari total modal ditempatkan dan disetorkan.

Iwan berharap, harga pelaksanaan PMTHMETD atau private placement akan sama dengan harga pelaksanaan penawaran saham perdana atau Initial public offering (IPO) yakni Rp400 perlembar saham dan sampai saat ini terdapat tiga pihak luar yang tengah bernegosiasi.

“Harga pelaksanaan private placement akan terbentuk pada harga negosiasi terbaik dan kami berharap minimal sama dengan harga IPO (Rp400 per lembar saham),†jelas dia.

Meski demikian, dalam prospectus yang disampaikan perseroan tanggal 1 Maret 2018, telah mencantumkan harga rata-rata saham GMFI selama 25 hari bursa terhitung tanggal 19 Desember 2017 hingga  25 Januari 2018 sebesar Rp336,16 perlembar saham.

Terkait hal itu, Iwan menyatakan, harga tersebut hanya sebagai acuan dasar dan regulator mempersilakan emiten dan calon investor untuk melakukan negosiasi. Sehingga harga pelaksanaan masih dapat dikerek naik.

“Harga rata-rata itu kan saat ini tapi lihat juga prospek GMFI kedepan,†kata dia.

lwan juga mengungkapkan, alasan pengajuan PMTHMETD dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha, karena manajemen GMFI memandang bahwa perseroan perlu untuk memperkuat struktur permodalan.

"Saham baru ini akan dilepas ke investor strategis yang memiliki kekuatan pemodalan," tuturnya.

Selain itu, jelas dia, investor strategis tersebut juga diyakini akan mampu mengembangkan bisnis GMFI dan membawa nilai tambah terhadap posisi brand GMF.

Iwan menambahkan, RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan pengurus GMFI dengan Asep Kurnia sebagai Direktur yang baru, sebelumnya menjabat sebagai VP Human Capital di GMF sejak Februari 2015.

Berikut susunan pengurus Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB GMFI:

Direktur Utama: lwan Joeniarto
Direktur: lnsan Nur Cahyo
Direktur: Rahmat Hanafi
Direktur: Asep Kurnia
Direktur lndependen: Tazar Marta Kurniawan

 

Â