ANALIS MARKET (09/2/2018) : Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini
Pasardana.id -Â Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada potensi koreksi indeks di bursa Asia hari ini efek koreksi indeks di bursa global semalam, ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Tiga mata uang kuat Asia pagi ini juga dibuka kompak melemah terhadap USDolar.
“Tetapi kemungkinan BI melakukan penjagaan sehingga pelemahan rupiah cukup terkendali menuju kisaran antara Rp.13.61 - Rp.13.630 per USD," ungkap Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Jumat (09/2/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Moodys pertahankan peringkat utang Indonesia Baa3 sebagai peringkat layak investasi terendah dengan outlook positif. Sedangkan Japan Credit Rating (JCR) menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi BBB/BBB+ dengan outlook positif.
Diantara catatan positif JCR adalah perbaikan iklim investasi, menurunnya defisit neraca transaksi berjalan, perbankan yang sehat dan pembiayaan yang tumbuh kuat terlihat dari penerbitan saham, obligasi dan MTN.
Sementara itu, dari faktor eksternal, Indeks Dow kembali terkoreksi, investor kawatirkan kenaikan suku bunga. Diawali dengan naiknya imbal hasil UST 10T ke 2,83%, tertinggi dalam 4 tahun terakhir.
Indeks Dow terkoreksi 4%, indeks S&P terkoreksi 3,8%, harga minyak mentah jenis WTI kembali mendekati US$60 pbrl.
“Sentimen negatif ini kemungkinan merembet ke bursa Asia hari ini," tandas Lana.
Â
Â
Â

