ANALIS MARKET (19/2/2018) : Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, didukung dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.
"Tiga mata uang Asia kompak dibuka melemah pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.530 - Rp.13.550 per USD," sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Senin (19/2/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga mengungkapkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; Neraca perdagangan bulan Januari 2018 tercatat defisit sebesar US$677 juta, dari sebelumnya defisit sebesar US$220,1 juta pada Desember 2017.
Defisit ini karena ekspor tumbuh dibawah pertumbuhan impor. Sementara itu, Kenaikan ekspor karena naiknya ekspor non migas, sedangkan naiknya impor terjadi pada migas dan non migas.
Adapun kenaikan impor terjadi di semua komponen impor, termasuk naiknya impor bahan baku/penolong.
"Naiknya impor sebagai indikasi naiknya permintaan domestik seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi," ungkap Lana.
Sementara itu, dari factor eksternal, data ekonomi AS di bulan Januari 2018 mencatatkan penguatan, indikasi kondisi ekonomi yang semakin solid.
Harga ekspor naik 0,8% mom sedangkan harga impor naik 1% mom. Pembangunan rumah perdana dan ijin membangun rumah juga naik. Indeks consumer sentiment juga naik sebagai tertinggi kedua sejak 2004.

