ANALIS MARKET (29/3/2018) : Harga SUN Masih Akan Berpeluang Untuk Mengalami Kenaikan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) masih akan berpeluang untuk mengalami kenaikan yang didukung oleh masih berlanjutnya penurunan imbal hasil surat utang global di tengah kekhawatiran investor terhadap koreksi yang terjadi di pasar saham.

Demikian disampaikan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (29/3/2018).

“Selain didukung oleh faktor penurunan imbal hasil surat utang global, kenaikan harga pada perdagangan hari ini juga akan didukung oleh pelaku pasar yang melakukan window dressing di akhir perdagangan kuartal I 2018 dan data inflasi di bulan Maret 2018 yang terkendali,” terang I Made.

Asal tahu saja, banyak analis memperkirakan inflasi di bulan Maret 2018 sebesar 0,05% (MoM) dengan estimasi inflasi tahunan sebesar 3,30%. Adapun data inflasi akan disampaikan oleh Badan Pusat Statistik pada hari Senin, 2 April 2018.

“Hanya saja kenaikan harga masih akan dibatasi oleh nilai tukar rupiah yang masih cenderung mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika,” jelas I Made.

Ditambahkan, secara teknikal, harga SUN telah bergerak pada tren kenaikan sehingga akan turut mendukung kenaikan harga pada perdagangan hari ini terutama untuk Surat Utang Negara dengan tenor hingga 10 tahun. Sementara itu, untuk tenor di atas 20 tahun, pergerakan harganya masih akan bergerak terbatas dengan kecenderungan bergerak mendatar.

“Dengan pertimbangan tersebut maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan pilihan untuk perdagangan pada hari ini pada seri - seri FR0069, FR0036, FR0053, FR0043 dan FR0058,” jelas I Made.

Sementara itu, pemerintah kembali akan menggelar Lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara seri SPN-S 04102018 (new issuance), PBS016 (reopening), PBS002 (reopening),  PBS017 (reopening), PBS012 (reopening), PBS004 (reopening) dan PBS015 (reopening) pada hari Selasa tanggal 3 April 2018 dengan target penerbitan senilai Rp8 triliun.