Wall Street Mixed, Bursa Eropa Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Aksi jual saham teknologi yang dilakukan para investor membuat Wall Street berakhir mixed pada Rabu (29/11/2017). Para investor kemudian melakukan pembelian saham perbankan, sehari setelah calon pimpinan Federal Reserve Amerika Serikat yang baru, Jerome Powell, menyebutkan bahwa bank sentral AS tersebut akan terus mengetatkan kebijakan moneter dan mengurangi beban aturan terhadap sistem finansial.

Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, meningkat 103,97 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 23.940,68. Indeks S&P 500 turun tipis 0,97 poin menjadi 2.626,07. Indeks komposit Nasdaq anjlok 87,97 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 6.824,39.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dengan harga emas untuk pengiriman Desember 2017 merosot US$12,8, atau sekitar 0,99 persen, menjadi US$1.282,1 per ons. Dolar AS melemah dengan indeks dolar AS turun 0,10 persen menjadi 93,179.

Sementara itu, bursa saham Eropa menguat pada Rabu dengan sebagian besar sektor berakhir di teritori positif. Indeks STOXX 600 Eropa meningkat 0,26 persen.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melemah 67,09 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 7.393,56. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, bergerak naik 2,34 poin menjadi 13.061,87.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melonjak 123,30 poin, atau sekitar 1,22 persen, menjadi 10.267,70. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, meningkat 7,58 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 5.398,05.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling meningkat 0,63 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3424 per pound. Nilai tukar mencapai di atas US$1,34 per pound untuk pertamakalinya dalam dua bulan terakhi. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,58 persen menjadi 1,1330 euro per pound.