Tertekannya Rupiah Dorong Kenaikan Imbal Hasil SUN Diperdagangan Rabu Kemarin

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kembali tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, mendorong kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Rabu, 21 Maret 2018 kemarin, menjelang berakhirnya rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, kenaikan surat utang global maupun regional mendorong adanya kenaikan imbal hasil SUN. Adapun nilai tukar rupiah mengalami pelemahan di tengah dollar Amerika yang juga mengalami pelemahan. Namun, pelaku pasar tidak begitu terpengaruh oleh hasil FOMC dikarenakan sesuai dengan perkiraan pelaku pasar.

“Adapun kenaikan suku bunga ini menjadi kenaikan suku bunga Amerika pertama di tahun 2018 yang diperkirakan akan mengalami 3 kali lagi,” terang I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Lebih rinci diungkapkan, perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 6 bps. Adapun imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 3 bps dengan harga turun hingga sebesar 10 bps.

Berikut ini beberapa hasil lelang SUN pada Rabu (21/3);

FR63.. 5.943% -0.90 bps, harga 3.9 bps

FR64.. 6.735% 3.35 bps, harga -23.7 bps

FR65.. 6.966% 2.85 bps, harga -25.9 bps

FR75.. 7.324% 2.07 bps, harga -22.0 bps

INDO-23.. 3.781% 2.62 bps, harga -11.2 bps

INDO-28.. 4.141% 3.33 bps, harga -25.9 bps

INDO-38.. 4.805% 1.78 bps, harga -25.4 bps

INDO-48.. 4.751% 2.11 bps, harga -32.1 bps

UST 10Y.. 2.881% -0.019 bps

UST 30Y.. 3.111% -0.022 bps

Gilt 10Y.. 1.529% 0.044 bps

Bund 10Y.. 0.587% 0.007 bps