Bursa Asia Menguat Mengawali 2018

foto: istimewa

Pasardana.id - Bursa saham Asia menguat pada Selasa (2/1/2018) yang merupakan sesi perdagangan pertama di tahun 2018 ini. Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menanjak 0,9 persen mencapai level tertinggi yang terakhir tercapai pada 2007 lalu.

Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 12,16 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 2.479,65 berkat penguatan saham sektor teknologi dan bahan kimia. Saham Samsung Electronics naik 0,12 persen dan saham SK Hynix terangkat 0,13 persen.

Saham LG Chem melonjak 1,48 persen setelah mengumumkan akan menggunakan dana sebesar 1 triliun won untuk melakukan riset dan pengembangan tahun ini. Sedangkan saham sektor otomotif anjlok setelah Vice Chairman Hyundai Motor Yoon Yeo-Chul menyebutkan perusahaan tersebut akan mengalami pertumbuhan global yang lemah tahun ini akibat penurunan permintaan di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Eropa.

Saham Hyundai Motor anjlok 4,17 persen hari ini. Saham Kia Motors merosot 2,09 persen sedangkan saham Hyundai Mobis melemah 2,28 persen.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 41,15 poin, atau sekitar 1,24 persen, menjadi 3.348,33. Lonjakan terjadi setelah indeks Caixin yang mengukur kinerja perindustrian Tiongkok meningkat ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir pada Desember menjadi 51,5. Angka indeks Caixin sebetulnya diperkirakan mengalami penurunan.

Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 596,16 poin, atau sekitar 1,99 persen, mencapai 30.515,31 yang merupakan level tertinggi dalam satu dekade terakhir berkat penguatan saham sektor properti. Bursa Efek Tokyo, Jepang, masih tutup sehubungan perayaan tahun baru.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia bergerak turun 3,80 poin menjadi 6.061,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Vietnam, dan Indonesia menguat, sedangkan di Malaysia melemah. Bursa Thailand dan Filipina masih libur perayaan tahun baru.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar AS melemah 0,86 persen terhadap won Korsel menjadi 1.061,20 won per dolar AS.