Dharma Satya Nusantara Dapat Pinjaman Rp728 Miliar dari Bank BCA

foto : ilustrasi (ist)

PASARDANA.ID - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mendapatkan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp728,06 miliar pada 6 April 2016. Adapun pinjaman BBCA tersebut berjangka waktu 10 tahun.

Djojo Boentoro, Direktur Utama DSNG dalam keterangan tertulis ke BEI, Senin (11/4) mengemukakan, pinjaman tersebut terdiri atas kredit investasi sebesar Rp424,76 miliar dan kredit modal kerja sekitar Rp303,3 miliar. "Dana pinjaman bank tersebut akan digunakan manajemen untuk pemeliharaan kebun dan untuk kredit modal kerja perseroan," tulis Boentoro dalam keterangan tertulis ke BEI, Senin (11/4).

Selama 2015, DSNG mencatatkan laba sebesar Rp269,66 miliar (Rp25,448 per saham) pada 2015, turun 58,48% dari Rp649,57 miliar (Rp61,291 per saham) pada 2014. Penurunan laba perseroan tersebut antara lain disebabkan oleh peningkatan beban keuangan sebesar 38,95% menjadi Rp325,33 miliar, dari Rp234,12 miliar pada 2014.

Penjualan DSNG tahun 2015 juga turun 9,66% menjadi Rp4,43 triliun, dari Rp4,89 triliun pada 2014. Kontributor terbesar penjualan DSNG dari pasar lokal yang mencapai Rp3,17 triliun, sedangkan ekspor menyumbang penjualan sebesar Rp1,25 triliun.

Hingga pukul 15.56 WIB perdagangan sesi kedua, Senin (11/4) saham DSNG terpantau di level Rp545 per unit, tidak berubah dibanding harga penutupan sehari sebelumnya. Sepanjang perdadagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015, saham DSNG turun sebesar 85,58%, dari Rp3.885 per unit menjadi Rp560 per unit pada 30 Desember 2015.

Kendati harganya merosot signifikan, likuditas saham DSNG sangat bagus. Investor aktif bertransaksi di saham emiten perkebunan itu hingga tahun 2016. (*)