Sepanjang Tahun 2015 Indosat Rugi Rp1,310 Triliun

Pasardana.id - Kendati bisnis jasa telekomunikasi tumbuh positif pada 2015 namun hal itu belum berdampak terhadap kinerja keuangan PT Indosat Tbk (ISAT). Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi tersebut justru masih merugi pada tahun lalu. Meski begitu, nilai kerugian ISAT berhasil ditekan manajemen sehingga berkurang cukup signifikan pada 2015 silam.
Dari laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan, Kamis (24/3) terungkap, ISAT rugi Rp1,310 triliun (Rp241,08 per saham) pada 2015. Meski demikian, nilai kerugian tersebut berkurang 34,8% dari rugi ISAT pada 2014 yang mencapai Rp2,008 triliun (Rp369,60 per saham).
Kerugian ISAT antara lain disebabkan oleh kenaikan beban usaha sebesar 4,14% dari Rp23,44 triliun menjadi Rp24,41 triliun. Ini berasal dari beban jasa telekomunikasi Rp11,21 triliun, naik 7,7% dari Rp10,41 triliun, serta beban umum dan administrasi naik 7,4% jadi Rp923,57 miliar. Meski demikian, laba usaha ISAT tetap tumbuh hingga 265%, dari Rp646,80 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp2,362 triliun pada 2015.
Pada saat yang sama, rugi selisih kurs ISAT melonjak tajam 431,7%, dari Rp243,17 miliar menjadi Rp1,292 triliun pada tahun 2015. Biaya keuangan ISAT juga meningkat sebesar 17,4% menjadi Rp2,83 triliun. Hal ini menyebabkan rugi sebelum pajak ISAT mencapai Rp1,786 triliun pada 2015, turun sekitar 9% dari Rp1,962 triliun pada 2014.
Kendati masih merugi, pendapatan emiten jasa telekomunikasi beraset Rp55,39 triliun pada 2015 itu masih tumbuh 11,2% menjadi Rp26,77 triliun dari Rp24,08 triliun pada 2014.
Kontributor terbesar pendapatan ISAT pada tahun 2015, antara lain berasal dari jasa telekomunikasi seluler yang mencapai Rp21,896 triliun. Berikut multimedia, komunikasi data, internet Rp3,753 triliun, dan telekomunikasi tetap Rp1,119 triliun. (*)