Bursa Asia Turut Terhantam Pernyataan Trump
Pasardana.id - Bursa saham Asia mengalami pelemahan yang signifikan pada Jumat (2/3/2018) terpengaruh kemerosotan Wall Street akibat pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebutkan bahwa cukai besar terhadap baja dan alumunium impor akan mulai diimplementasikan pekan depan. Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 1,1 persen hari ini.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, terjun bebas dengan penurunan 542,83 poin, atau sekitar 2,50 persen, menjadi 21.181,64 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 14 Februari lalu. Angka indeks anjlok 3,2 persen dalam sepekan ini. Indeks Topix turun 1,8 persen menjadi 1.708,34 dengan seluruh 33 sub sektor berakhir di teritori negatif.
Para investor terutama terpengaruh pernyataan Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda, bahwa bank sentral Negeri Sakura akan mengetatkan kebijakan moneter jika target inflasi tercapai pada tahun fiskal 2019.
“Pasar sangat sensitif terhadap pengetatan kebijakan BOJ. Sebelumnya, BOJ tidak pernah membahas hal tersebut. Kini, setelah hal tersebut dibahas, pasar langsung goyah,†kata Norihiro Fujito, senior investment strategist Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities, seperti dikutip Reuters.
Pernyataan Kuroda berdampak melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang sebesar 0,4 persen menjadi 105,825 yen per dolar AS. Sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun pemerintah Jepang menjadi naik dua basis poin menjadi 0,070 persen.
Sektor otomotif yang sensitif terhadap perubahan nilai tukar dolar AS terhadap yen mengalami pelemahan. Saham Honda Motor Company anjlok 3,8 persen, saham Toyota Motor Corporation turun 2,4 persen, saham Subaru Corporation melemah 2,1 persen, saham Nissan Motor Company melorot 1,4 persen, dan saham Mazda Motor Corporation merosot 2,9 persen.
Saham perusahaan baja dan aluminium juga mengalami penurunan yang signifikan akibat pernyataan Trump. Saham Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation anjlok 3,8 persen, saham JFE Holdings turun 2,8 persen, dan saham Kobe Steel tergelincir 2,7 persen.
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melemah 25,20 poin, atau sekitar 1,04 persen, menjadi 2.402,16 dengan aksi jual yang dilakukan investor asing dan institusional.
Saham Samsung Electronics Company anjlok 2,21 persen, saham Hyundai Motor Company terjun 3,41 persen, dan saham POSCO merosot 3,6 persen. Nilai tukar won Korsel terhadap dolar AS meningkat 2,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.080,30 won per dolar AS.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 19,23 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 3.254,53. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 460,80 poin, atau sekitar 1,48 persen, menjadi 30.583,45.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 44,40 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 5.928,90. Bursa saham di Asia Tenggara diwarnai dengan pelemahan, termasuk juga di Indonesia.

