Kemampuan Bayar Utang AISA Terus Dipantau

foto : istimewa

Pasardana.id - Lembaga pemeringkat efek Indonesia (Pefindo) terus melakukan pemantauan terhadap kinerja keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), setelah menyematkan peringkat idA untuk perusahaan dan obligasi I/2013 serta idAsy untuk sukuk ijarah II/2016 sukuk ijarah I/2013 dengan outlook stabil.

Hal itu dilakukan setelah anak usaha AISA yakni PT IBU menjadi tersangka kasus pelanggaran tata niaga beras.

Analis Pefindo, Martin Pandiangan menyatakan, pemantauan tersebut akan tertuju pada kinerja keuangan perusahaan yang bergerak dibidang makanan kemasan tersebut.

“Peringkat surat utang AISA akan sangat ditentukan dari laporan keuangan kuartal III 2017, apakah pendapatan mereka turun atau tidak," kata Martin di Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Ia menjelaskan, pengaruh kasus yang menimpa anak usaha tersebut akan terlihat dari laporan keuangan kuartal III 2017 dan seterusnya.

“Apakah konsumen akan terpengaruh dengan kasus tersebut sehingga penjualan beras kemasan mereka turun," jelas dia.

Ditambahkan, PT IBU yang bergerak pada bidang usaha pengemasan dan penjual beras menyumbang 63% dari total pendapatan perseroan. Sedangkan beras kemasan dengan merek dagang Makyus dan Ayam Jago menyumbang 30% dari total pendapatan PT IBU.

Untuk diketahui, 1.110 ton beras kemasan milik PT IBU sedang diperiksa oleh pihak berwajib sejak tanggal 21 Juli 2017.