Bisnis Uber Terus Berkembang Secara Global

foto: istimewa

Pasardana.id - Perusahaan teknologi Amerika Serikat Uber Technologies Inc pada Rabu (23/8/2017) merilis laporan yang menyebutkan pendapatan kotor dari jasa pemesanan transportasi meningkat 17 persen hingga mencapai US$8,7 miliar, atau sekitar Rp116,2 triliun, pada kuartal kedua tahun ini.

Menurut Uber, seperti diwartakan Xinhua, kerugian bersih perusahaan turun 9 persen bila dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi US$645 juta dan turun 14 persen bila dibandingkan kuartal kedua setahun sebelumnya.

Jumlah perjalanan yang dilakukan pengguna aplikasi Uber secara global meningkat 150 persen bila dibandingkan setahun lalu, dengan terjadinya pertumbuhan 90 persen di pasar negara maju dan pertumbuhan 250 persen di pasar negara berkembang.

Pertumbuhan yang terjadi termasuk pertumbuhan di Tiongkok. Uber pada musim panas lalu keluar dari pasar Tiongkok sebagai ganti kepemilikan saham di Didi Chuxing, perusahaan penyedia jasa transportasi Negeri Panda.

Perkembangan bisnis Uber terus membaik meski sempat diterpa isu terjadinya pelecehan seksual di lingkungan perusahaan yang membuat mundurnya Travis Kalanick dari jabatan CEO Uber Juni lalu.