ANALIS MARKET : Kemungkinan Rupiah Berlanjut Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.13.360 - Rp.13.375 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, Indeks futures bursa Asia terlihat bervariasi dengan kecenderungan turun, terbawa sentimen koreksi di bursa global semalam. Sedangkan harga minyak mentah kembali naik yang bisa membuat arah indeks berbalik naik.
“Kemungkinan rupiah berlanjut melemah menuju kisaran antara Rp.13.360 - Rp.13.375 per USD, terbawa sentimen mata uang Asia yang dibuka melemah terhadap US Dolar pagi ini," sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Kamis (24/8/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, beberapa faktor layak dicermati pelaku pasar hari ini, antara lain; BI akan longgarkan aturan LFR yaitu dengan memasukkan obligasi korporasi yang dimiliki bank.
“Dikawatirkan pelonggaran ini akan counter-productive terhadap penyaluran kredit bank. Bank akan cenderung memperbesar porsi kepemilikan obligasinya dibandingkan menyalurkan kredit, walaupun pendapatan bunga bank akan turun tetapi risiko relatif rendah. Data OJK per Juni 2017 mencatat LFR sebesar 89,31% dari maksimum 92%, melambat dibandingkan Juni 2016 sebesar 91,19%," terang Lana.
Sementara itu, dari faktor eksternal, Presiden AS Donald Trump mengancam akan melakukan government shut down dan mengakhiri NAFTA jika Congress AS tidak setujui pembangunan tembok Meksiko senilai US$1,6 miliar.
Congress AS menilai permintaan itu akan menambah defisit anggaran dan utang pemerintah. Sementara itu, hubungan Presiden Trump dengan partai Republik juga tidak harmonis.

